spot_img

Arab Saudi Akan Jual Alkohol di 600 Lokasi, Apakah Ini Langkah Modernisasi Wisata?

KAMI INDONESIA – Arab Saudi, negara yang selama ini dikenal dengan kebijakan konservatif terkait alkohol, akan memulai era baru dengan mengizinkan penjualan alkohol di sekitar 600 lokasi mulai tahun 2026. Keputusan ini didasarkan pada upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan menjelang Piala Dunia 2034 dan World Expo 2030.

Langkah ini menunjukkan transformasi signifikan dalam pendekatan Arab Saudi terhadap pariwisata dan modernisasi, dengan harapan untuk menciptakan industri pariwisata yang lebih dinamis dan kompetitif.

Pemerintah Arab Saudi akan mencabut larangan alkohol yang telah berlangsung selama 73 tahun, terutama di kawasan pariwisata yang sedang berkembang. Penjualan alkohol akan dilakukan di lokasi seperti hotel bintang lima, resor mewah, dan proyek pengembangan pariwisata seperti Neom dan Proyek Laut Merah.

Meskipun alkohol akan dijual, pemerintah menetapkan bahwa minuman yang diizinkan terbatas pada bir, anggur, dan sider. Minuman keras dengan kandungan alkohol di atas 20 persen masih dilarang, menunjukkan bahwa meski ada pembukaan, pengaturan tetap ketat dan terarah.

Menarik Wisatawan: Fokus pada Piala Dunia dan Expo 2030

Salah satu alasan utama di balik kebijakan ini adalah untuk menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung luar negeri ketika datang ke Arab Saudi. Piala Dunia 2034 akan menjadi ajang penting yang tentunya akan menarik banyak penggemar sepak bola dari seluruh dunia.

World Expo 2030 juga diharapkan menjadi ajang untuk menunjukkan sisi modern Arab Saudi kepada dunia. Kebijakan baru ini diharapkan dapat mengubah citra Arab Saudi dari negara konservatif menjadi destinasi liburan progresif.

Meskipun alkohol akan dijual, penting untuk dicatat bahwa penjualannya akan berada di lingkungan yang terkendali. Diumumkan bahwa hanya staf berlisensi yang akan melayani penjualan alkohol dan peraturan operasional yang ketat akan diberlakukan agar konsumsi alkohol dilakukan dengan bertanggung jawab.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa meskipun ada perubahan kebijakan, nilai-nilai budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi tetap dihormati dan dilestarikan.

Dampak Ekonomi: Menciptakan Lapangan Kerja dan Investasi

Dengan pelaksanaan kebijakan ini, diharapkan akan ada penciptaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata, termasuk dalam industri perhotelan dan hiburan. Ini juga akan menarik investasi internasional yang membutuhkan lingkungan bisnis yang kondusif.

Arab Saudi berambisi untuk mengembangkan sektor pariwisatanya sesuai dengan rencana Vision 2030, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan menciptakan ekonomi yang lebih beragam.

Langkah ini adalah bagian dari reformasi lebih luas yang dijadwalkan berlangsung selama dekade mendatang dan mencerminkan komitmen Arab Saudi untuk beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

Meskipun banyak tantangan yang akan dihadapi, keberanian untuk memasukkan unsur-unsur modern dalam budaya tradisional menunjukkan potensi Arab Saudi untuk menjadi salah satu tujuan wisata yang terdepan di dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles