KAMI INDONESIA – Diabetes jenis 5 baru saja diakui oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF) setelah lebih dari 70 tahun pengamatan dan penelitian. Pengakuan ini memberikan pemahaman baru tentang kompleksitas diabetes, yang sekarang terdiri dari lima jenis. Diabetes tipe 5, atau diabetes defisiensi insulin berat, muncul sebagai hasil dari interaksi antara faktor genetik dan lingkungan, terutama terkait dengan malnutrisi.
Definisi dan Ciri-Ciri Diabetes Tipe 5
Diabetes tipe 5 ditandai dengan defisiensi insulin yang signifikan dan kontrol metabolik yang buruk. Berbeda dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, diabetes tipe 5 lebih mungkin dialami oleh individu yang mengalami kekurangan gizi kronis, khususnya selama masa kanak-kanak atau remaja. Ini menjadikannya jenis diabetes yang lebih terkait dengan kondisi nutrisi dan kesehatan masyarakat.
Diabetes tipe 5 dapat mempengaruhi populasi yang lebih muda dan biasanya dikelaskan sebagai diabetes malnutrisi. Seseorang dengan diabetes tipe 5 dapat mengalami gejala seperti peningkatan kadar gula darah, namun, dalam banyak kasus, mereka dapat mengelola kondisi tersebut tanpa menggunakan suntikan insulin, cukup dengan pengobatan oral.
Penyebab Diabetes Tipe 5
Salah satu penyebab utama diabetes tipe 5 adalah kekurangan gizi jangka panjang, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor termasuk pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya akses ke makanan bergizi. Diabetes ini sering dijumpai di wilayah yang terbagi antara kekurangan pangan dan tingkat kemiskinan yang tinggi, seperti di beberapa bagian Asia dan Afrika.
Malnutrisi, yang mencakup kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe 5. Ini menjadi penting untuk menangani isu-isu nutrisi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Dampak Global dan Statistik
Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa diabetes tipe 5 kini mempengaruhi sekitar 20 hingga 25 juta orang di seluruh dunia. Ada perhatian khusus terhadap dampaknya di negara-negara berkembang, dimana dampak malnutrisi lebih terasa. Di negara-negara ini, pengakuan terhadap diabetes tipe 5 diharapkan meningkatkan upaya kesehatan masyarakat dalam mengatasi penyakit ini dan menciptakan strategi pencegahan yang lebih efektif.
Dengan memahami dan mengenali diabetes tipe 5, tenaga medis diharapkan dapat meningkatkan deteksi dan pengelolaan penyakit ini di kalangan populasi yang berisiko tinggi.
Perbedaan Antara Tipe-Tipe Diabetes
Diabetes tipe 1 terjadi akibat kerusakan sistem imun yang menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Sedangkan diabetes tipe 2 lebih umum ditemukan pada orang dewasa dan ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan baik. Dalam kasus diabetes tipe 5, meskipun ada defisiensi insulin, penderita bisa mendapatkan manfaat dari obat oral sebagai pengelolaan. Perbedaan ini menjadi penting dalam menentukan pendekatan perawatan yang tepat untuk setiap jenis diabetes.
Pencegahan dan Penanganan
Pencegahan diabetes tipe 5 sangat terkait dengan peningkatan akses terhadap makanan bergizi dan program pendidikan gizi di komunitas. Hal ini dapat mencakup pendidikan tentang pentingnya diet seimbang dan cara-cara untuk menghindari kekurangan gizi, yang merupakan akar permasalahan diabetes tipe ini.
Dalam penanganan, koordinasi antara tenaga medis dan insitusi gizi akan sangat diperlukan untuk memberikan perawatan yang komprehensif. Latihan fisik dan teknik manajemen stres seperti yoga juga selaras dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan bagi individu dengan diabetes.