spot_img

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Tercatat Empat Kali di Pagi Hari

KAMI INDONESIA – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan empat kali erupsi yang terjadi pada pagi hari ini. Tinggi letusan yang tercatat mencapai 1 kilometer di atas puncak gunung.

Dilansir dari Antara, letusan pertama terjadi pada pukul 00.45 WIB dan disusul oleh letusan lainnya yang berlangsung hingga pagi ini, termasuk satu di antaranya yang tercatat setinggi 1 kilometer.

Detail Erupsi Gunung Semeru

Letusan pertama Gunung Semeru terjadi pada pukul 00.45 WIB, namun visual letusan tidak teramati. Saat laporan dari petugas disusun, erupsi masih berlangsung.

“Kemudian Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 05.31 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 mdpl,” ungkap petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulisnya.

Dari laporan yang diterima, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, dan mengarah ke barat daya. Saat laporan disusun, erupsi ketiga telah terjadi pada pukul 05.48 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 1 kilometer di atas puncak.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” tutur Liswanto.

Status Terkini dan Rekomendasi dari PVMBG

Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi keempat pada pukul 06.58 WIB. Letusan kali ini tercatat dengan tinggi kolom mencapai 800 meter di atas puncak (4.476 mdpl).

Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 150 detik.

Liswanto menjelaskan bahwa status Gunung Semeru saat ini masih dalam keadaan Waspada atau Level II. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat.

Rekomendasi tersebut mencakup larangan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles