KAMI INDONESIA – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) berencana melakukan aksi ‘off bid’ massal pada 21 Juli 2025, di depan Istana Merdeka, Jakarta. Aksi ini diharapkan dihadiri oleh sekitar 50.000 pengemudi dari berbagai jenis transportasi online.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengajak masyarakat pengguna ojol untuk mempersiapkan transportasi alternatif selama aksi protes berlangsung. Demonstrasi ini dipastikan sebagai respon terhadap kekecewaan para pengemudi terhadap Kementerian Perhubungan.
Aksi Protes Pengemudi Online
Aksi protes ini direncanakan diikuti oleh pengemudi transportasi online dari roda dua, roda empat, dan kurir. Igun menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan pengemudi terhadap pemerintah yang dianggap tidak responsif.
Para pengemudi merasa bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Perhubungan tidak memadai untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Dalam situasi ini, para pengemudi berharap agar suara mereka didengar dan diperhatikan.
Tuntutan dan Keprihatinan
Igun menyampaikan bahwa pemerintah lebih memihak kepada aplikator ketimbang kepentingan pengemudi. Ia menegaskan, ‘Patut dipertanyakan pemerintah saat ini pro kepada rakyat atau pro kepada pebisnis aplikator, sehingga 5 tuntutan dasar dari para pengemudi diabaikan berlarut-larut.’
Masalah utama yang diangkat adalah rencana kenaikan tarif hingga 15 persen yang dianggap merugikan para pengemudi, menciptakan ketidakpuasan yang mendalam dalam komunitas pengemudi.
Lima Tuntutan Pengemudi
Igun menyebutkan bahwa aksi ini juga merupakan peringatan kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Prabowo, untuk segera menanggapi tuntutan mereka. Ia menyatakan, ‘Menuntut lima point tuntutan kepada Presiden Prabowo, selama Menteri Perhubungan serta presiden tidak menanggapi tuntutan kami, maka Aksi 217 bukan aksi terakhir.’
Lima tuntutan tersebut meliputi hadirnya UU transportasi online, persentase komisi driver 90 persen, peraturan tarif yang jelas, audit terhadap aplikator, serta penghapusan biaya tambahan yang memberatkan pengemudi.