KAMI INDONESIA – Fenomena seolah waktu berjalan cepat saat menggunakan smartphone telah menjadi pengalaman umum di kalangan pengguna. Dari berinteraksi di media sosial hingga bermain game, banyak orang tidak menyadari berapa lama mereka menghabiskan waktu di depan layar.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa faktor psikologis dan teknis yang menyebabkan fenomena tersebut, serta bagaimana elemen-elemen ini saling berinteraksi untuk menciptakan pengalaman yang menarik.
Daya Tarik Visual dan Audiovisual
Salah satu alasan utama mengapa kita merasa waktu berjalan cepat saat menggunakan smartphone adalah daya tarik visual dan audiovisual yang sangat kuat. Saat melihat video menarik atau foto yang estetis, otak kita menjadi terfokus dan terlibat penuh.
Keterlibatan ini menciptakan pengalaman menyenangkan yang dikenal sebagai ‘flow’. Dalam keadaan ini, individu sering kehilangan kesadaran waktu, merasa seolah-olah baru beberapa menit, padahal waktu yang berlalu mungkin sudah berjam-jam.
Pemrograman dan Algoritma
Hampir semua aplikasi di smartphone dilengkapi dengan algoritma khusus yang dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna. Misalnya, platform media sosial menampilkan konten yang disesuaikan dengan minat pengguna, mendorong mereka untuk terus menggesek layar.
Fitur-fitur seperti pemberian notifikasi dan autoplay pada video juga berkontribusi menambah waktu yang dihabiskan di depan layar. Semua ini menciptakan pengalaman yang sangat menarik dan membuat kita sulit untuk menjauh dari perangkat.
Psikologi dan Faktor Emosional
Faktor psikologis berperan penting dalam fenomena ini. Ketika individu merasakan stres atau kebosanan, bermain dengan smartphone menjadi salah satu cara untuk melarikan diri, menciptakan perasaan nyaman yang membuat mereka betah berlama-lama.
Di samping itu, interaksi sosial melalui chatting di dunia maya memberikan kepuasan emosional. Hal ini dapat memicu pelepasan hormon dopamin, yang menambah dorongan untuk kembali menggunakan smartphone secara terus menerus.