KAMI INDONESIA – Misi Tianwen-2 yang akan diluncurkan oleh China adalah langkah monumental dalam eksplorasi luar angkasa, yang bertujuan untuk mengambil sampel dari asteroid bernama Kamo’oalewa. Asteroid ini dikenal sebagai quasi-satellite karena orbitnya yang dekat dengan Bumi.
Keberhasilan misi ini akan menempatkan China di perusahaan yang sangat terbatas, bersama negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang, sebagai salah satu negara yang mampu melakukan penelitian dekat dengan asteroid dan mengembalikan sampel ke Bumi.
Rincian Misi Tianwen-2
Tianwen-2 direncanakan akan diluncurkan pada Mei 2025 dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Sichuan. Misi ini tidak hanya mengandalkan satu metode untuk mengambil sampel, melainkan dua teknik yang inovatif.
Teknik pertama adalah metode ‘touch-and-go’, di mana pesawat luar angkasa akan menggunakan lengan robot untuk menyentuh permukaan asteroid secara singkat dan mengambil material.
Metode kedua akan melibatkan ‘anchor and attach’, di mana lengan robot akan mengait dan mengebor untuk mengambil material dari dalam permukaan asteroid.
Tantangan dan Ambisi Misi
Misi ini bukan sekadar pengambilan sampel biasa. Tianwen-2 akan menjadi misi pertama bagi China untuk menjangkau objek interplanetary yang lebih jauh dari bulan.
Meskipun China telah menghimpun sampel bulan sebelumnya, eksplorasi Kamo’oalewa akan menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan eksplorasi luar angkasa negara tersebut. Jika Tianwen-2 berhasil, Cina akan menjadi negara pertama yang mengambil sampel asteroid, menandai tonggak sejarah dalam mitigasi dan pemahaman akan objek luar angkasa.
Manfaat Penelitian Asteroid
Penelitian terhadap Kamo’oalewa dapat memberikan wawasan berharga tentang asal-usul Bumi dan Bulan. Ada hipotesis bahwa Bulan terbentuk akibat tabrakan antara Bumi dengan planet kecil lainnya, dan Kamo’oalewa mungkin merupakan bagian dari sejarah geologis tersebut. Analisis sampel asteroid di laboratorium Bumi dapat membantu mengonfirmasi atau membantah teori ini, memberikan kita pemahaman baru tentang sejarah tata surya.
Apa Itu Quasi-satellite?
Quasi-satellite adalah objek yang memiliki orbit mirip dengan Bumi, artinya mereka dapat berputar di sekitar matahari dan menjaga jarak yang relatif dekat dari Bumi.
Hal ini menjadikan Kamo’oalewa sebagai target menarik untuk penelitian lebih dalam, karena sifat orbitnya yang berinteraksi dengan planet kita. Dengan mempelajari asteroid ini, kita dapat berpotensi menemukan karakteristik yang menjelaskan lebih rinci tentang proses pembentukan tata surya.
Menyongsong Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa
Misi Tianwen-2 adalah bagian dari ambisi besar China dalam eksplorasi luar angkasa dan menjadi salah satu pemimpin global dalam penelitian luar angkasa.
Keberhasilan misi ini tidak hanya akan meningkatkan prestise negara, tetapi juga membuka pintu untuk lebih banyak kolaborasi internasional dalam studi luar angkasa, membawa umat manusia lebih dekat dalam pemahaman kosmos.