KAMI INDONESIA – Apple mengumumkan peluncuran produk teranyarnya, termasuk iPhone 17, yang dijadwalkan berlangsung pada 9 September 2025. Acara ini diharapkan dapat menarik perhatian banyak pembeli dan investor di seluruh dunia.
Peluncuran ini akan diadakan di Steve Jobs Theatre, markas besar Apple di Cupertino, California, dan akan disiarkan secara langsung di channel YouTube resmi Apple pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Detail Peluncuran dan Produk yang Diharapkan
Apple diperkirakan akan meluncurkan Apple Watch Seri 11, Apple Watch Ultra 2, dan Apple Watch SE 3 dalam acara tersebut. Menurut Reuters, peluncuran ini menarik perhatian para investor yang khawatir tentang penurunan pangsa pasar Apple di tengah persaingan ketat, terutama dalam penerapan teknologi AI.
Acara ini akan berlangsung di tengah tekanan dari komunitas investor, yang mengharapkan Apple memperkenalkan produk yang dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan posisi mereka di pasar. Pengumuman terbaru menunjukkan bahwa Apple akan meluncurkan versi iPhone yang lebih ramping, diperkirakan dinamai iPhone Air, mengikuti keberhasilan lini iPad Air dan MacBook Air.
Selain itu, ada spekulasi bahwa iPad Pro yang diperbarui dan headset Vision Pro versi yang lebih cepat juga akan ditampilkan. Laporan dari Bloomberg News mengindikasikan bahwa peningkatan produk ini bertujuan untuk mempertahankan daya tarik Apple di mata konsumen.
Harga Bocoran iPhone 17
Kabar bocoran harga iPhone 17 ramai beredar di internet. Analis dari Jefferies, Edison Lee, memperkirakan bahwa harga untuk model iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max akan mengalami kenaikan sekitar US$50, sementara model dasar iPhone 17 tidak akan mengalami perubahan harga.
Berikut adalah bocoran harga yang dilaporkan oleh 9to5Mac: iPhone 17 mulai dari US$799 (setara Rp 13 juta), iPhone 17 Pro mulai dari US$1.049 (Rp 17,1 juta), dan iPhone 17 Pro Max mulai dari US$1.249 (Rp 20,4 juta). Sayangnya, harga untuk model iPhone 17 Air masih menjadi tanda tanya.
Meskipun banyak bocoran harga yang beredar, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini menjelang acara peluncuran mendatang.
Strategi Apple di Tengah Persaingan
Di tengah persaingan yang semakin ketat, khususnya dengan pesaing yang lebih agresif dalam teknologi AI, Apple berusaha menguatkan posisi pasarnya. Sebagai bagian dari strategi itu, perusahaan telah meningkatkan investasinya di AS hingga mencapai US$600 miliar dalam empat tahun ke depan, menciptakan lapangan kerja dan merelokasi sebagian produksi ke dalam negeri untuk menghindari tarif tinggi.
Apple menghadapi tekanan dari tarif yang dikenakan pada produk impornya dari beberapa negara, termasuk China dan India. Dengan langkah-langkah ini, Apple berharap dapat menstabilkan situasi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pangsa pasar global.
