KAMI INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat pada Senin, 25 Agustus 2025. Pelantikan ini menjadi sorotan karena kursi Dubes RI untuk AS kosong selama dua tahun setelah ditinggal Rosan Roeslani.
Latar Belakang Pelantikan
Pelantikan Dwisuryo Indroyono Soesilo berlangsung di Istana Negara, di mana Presiden Prabowo Subianto juga melantik tujuh Duta Besar lainnya. Posisi Dubes RI di Washington menjadi penting dalam konteks dinamika perdagangan global, khususnya dengan adanya ketegangan tarif yang terjadi selama pemerintahan Donald Trump.
Jejak Karier
Dwisuryo lahir di Bandung pada 26 Maret 1955 dan dikenal memiliki karir yang cemerlang di ranah birokrasi dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tahun 2014 hingga 2015 di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Sebelum menduduki jabatan sebagai Menko, Dwisuryo juga telah sukses menjadi Kepala Badan Riset di Departemen Kelautan dan Perikanan. Dalam posisi ini, ia berperan penting dalam mendorong pemanfaatan sains dan teknologi di sektor kemaritiman untuk memperkuat mandat pemerintah.
Pendidikan dan Warisan Diplomasi
Dwisuryo menyelesaikan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih gelar Sarjana Teknik Geologi, sebelum melanjutkan studi magister di bidang Remote Sensing di University of Michigan, Amerika Serikat. Pendidikan yang diperolehnya di luar negeri tersebut memberikan pengetahuan luas dalam teknologi yang berkaitan dengan lingkungan dan sumber daya alam.
Ia juga berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang dalam diplomasi. Ayahnya, Soesilo Soedarman, pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Amerika Serikat dari tahun 1986 hingga 1988, serta menjabat sebagai Menko Polhukam pada era Presiden Soeharto. Kini, Dwisuryo melanjutkan jejak ayahnya dalam memperkuat hubungan Indonesia-AS di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
