KAMI INDONESIA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tentang kenaikan harga beras di Indonesia yang dibandingkan dengan Jepang, yang menuai kritik dari netizen.
Dalam video penjelasannya, Amran menekankan bahwa perbandingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur dan menjelaskan upaya pemerintah dalam menurunkan harga beras.
Klarifikasi Terkait Perbandingan Harga Beras
Dalam video yang diterima CNN Indonesia, Amran menyatakan, “Adapun kami menyebut bahwa Jepang itu kenaikan harga beras cukup tinggi, artinya kita patut syukuri.” Klarifikasi ini muncul setelah pernyataannya menuai banyak kritik di media sosial.
Amran juga merinci upaya Kementerian Pertanian untuk menurunkan harga beras, mencatat, “Hasilnya hari ini sudah 13 provinsi harga beras sudah turun. Kami yakin ke depan semakin turun,” yang menunjukkan dampak positif dari operasi pasar yang digelar.
Komitmen Terhadap Petani dan Konsumen
Menteri Amran menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan operasi pasar secara besar-besaran untuk menjaga stabilitas harga beras, dengan mengatakan, “Kami sudah bekerja keras sejak awal, melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan jumlah yang cukup besar yaitu 1,3 juta ton, dengan harga Rp12.000, Rp12.500 per kilogram.”
Ia juga menekankan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani melalui penetapan kebijakan harga pokok penjualan (HPP) yang lebih baik, serta menegaskan, “Kemudian yang tak kalah pentingnya, kita tidak impor lagi,” merujuk pada stok bahan pangan yang saat ini lebih baik.
Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi
Amran mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh narasi negatif dari pihak-pihak tertentu, menyampaikan pesan, “Jangan mudah terprovokasi oleh premi orang tertentu yang tidak senang dengan kami.”
Sebelumnya, pernyataan Amran mengenai perbandingan harga beras juga mendapat tanggapan dari Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, yang berpendapat bahwa Indonesia dan Jepang tidak dapat dibandingkan secara langsung.