KAMI INDONESIA – Kesehatan mental dan fisik sering dianggap terpisah, padahal keduanya memiliki hubungan yang erat. Banyak orang masih meremehkan masalah kesehatan mental di tengah serangkaian kesibukan sehari-hari.
Definisi Kesehatan Mental dan Fisik
Kesehatan fisik seringkali didefinisikan sebagai keadaan baiknya fungsi tubuh dan tidak adanya penyakit. Sementara itu, kesehatan mental merujuk pada kondisi emosional dan psikologis seseorang, bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan, dan kemampuan untuk mengatasi stres.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan kesejahteraan secara menyeluruh, bukan hanya sekadar bebas dari penyakit fisik. Hal ini menegaskan bahwa kesehatan mental memainkan peran penting dalam aspek kesejahteraan secara keseluruhan.
Keterkaitan Kesehatan Mental dan Fisik
Banyak studi menunjukkan bahwa kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan fisik, dan sebaliknya. Misalnya, seseorang yang mengalami stres berkepanjangan bisa menghadapi risiko lebih tinggi terhadap masalah jantung.
Selain itu, gangguan mental seperti depresi dapat menyebabkan penurunan dalam motivasi untuk berolahraga atau menjaga pola makan sehat. Hal ini membawa dampak negatif pada kesehatan fisik, menciptakan siklus yang sulit untuk diputus.
Mewujudkan Kesehatan Holistik
Mewujudkan kesehatan holistik berarti mengakui bahwa merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan merawat kesehatan fisik. Berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, dan menjaga kesehatan emosi harus diintegrasikan dalam rutinitas harian.
Masyarakat perlu dididik tentang pentingnya mengakses bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental, sama halnya seperti mereka mencari dokter untuk keluhan fisik. Dengan demikian, kesehatan mental akan mendapatkan perhatian yang layak, dan stigma yang ada bisa perlahan-lahan dihilangkan.