KAMI INDONESIA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan dukungan terhadap sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang menolak pemberian amnesti kepada eks Wamenaker Immanuel Ebenezer terkait kasus korupsi.
Jazilul menekankan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan korupsi dalam upaya memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sikap Tegas Prabowo terhadap Korupsi
Jazilul Fawaid menegaskan, ‘Hemat saya, hal ini menunjukkan sikap tegas Pak Prabowo zero toleran pada korupsi, bertekad memberantas korupsi tanpa pandang bulu.’ Pernyataan tersebut mencerminkan harapan bahwa semua pihak harus mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah.
Jazilul juga menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo akan mengambil tindakan tegas terhadap individu yang terlibat dalam praktik korupsi. Dia mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap tindakan Prabowo dalam memerangi dugaan korupsi yang tengah berlangsung.
Kasus Pemerasan dan Tindakan Korupsi
Jazilul juga menggarisbawahi kasus pemerasan yang melibatkan Noel serta pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan dalam pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Ia menyampaikan bahwa dunia kerja seharusnya dilayani dengan baik, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
‘Dunia kerja mestinya dilayani bukan malah diperas,’ tuturnya, menggambarkan keresahannya terhadap praktik-praktik tidak etis yang mencederai sektor ini.
Penegasan dari Pemerintah
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Prabowo tidak akan memberikan amnesti kepada anak buah yang terlibat dalam kasus korupsi. ‘Dalam hal ini, kita ikuti saja proses hukum. Biar proses hukum yang membuat semua ini terang benderang,’ ungkap Hasan.
Hasan menambahkan bahwa Prabowo sering kali mengingatkan para bawahannya untuk bekerja keras dan tidak melakukan tindakan korupsi. ‘Presiden selama 10 bulan ini setiap saat memperingatkan jajarannya agar bekerja untuk rakyat, dan jangan sekali-kali berani melakukan korupsi,’ ujar Hasan, menunjukkan keseriusan Prabowo dalam menanggapi masalah ini.