KAMI INDONESIA – Sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indraprasta PGRI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada 25 Agustus 2025. Aksi tersebut dimaksudkan untuk menuntut pengesahan RUU Perampasan Aset dan mendorong pemerintah bersih dari praktik korupsi.
Sekitar 80 mahasiswa berpartisipasi dalam aksi ini, yang dikawal ketat oleh 452 personel kepolisian untuk memastikan keamanan selama demonstrasi berlangsung. Para demonstran juga mengekspresikan penolakan terhadap politik dinasti dan komersialisasi pendidikan.
Aksi Unjuk Rasa dan Tuntutan Mahasiswa
Aksi unjuk rasa yang diorganisir oleh BEM Universitas Indraprasta PGRI dilaksanakan pada hari Senin, 25 Agustus 2025, di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Para mahasiswa mengajukan aspirasi terkait pengesahan RUU Perampasan Aset yang dinilai penting untuk masyarakat.
Koordinator aksi, Abdul Wahid Kaliki, dalam orasinya menyampaikan tuntutan agar RUU tersebut segera disahkan oleh pemerintah. Ia juga menegaskan pentingnya pembersihan pemerintah dari praktik-praktik korupsi, oligarki, dan politik dinasti yang merugikan masyarakat.
Aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi merupakan representasi suara mahasiswa yang ingin terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam pandang mereka, tindakan nyata dari pemerintah sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai isu sosial saat ini.
Pengamanan Aksi oleh Kepolisian
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama demonstrasi, pihak kepolisian menurunkan 452 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta Polsek-polka di sekitarnya. Pengamanan yang ketat ini bertujuan untuk memastikan bahwa aksi tersebut berlangsung lancar tanpa insiden yang tidak diinginkan.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, memastikan kesiapan aparat dalam mengamankan jalannya aksi tersebut. Ia juga menyatakan bahwa perhatian utama adalah pada pengalihan arus lalu lintas di area sekitar demonstrasi untuk menghindari kemacetan.
Viralnya Seruan Aksi di Media Sosial
Seruan untuk aksi ini sebelumnya telah menjadi viral di media sosial, berkaitan dengan isu kenaikan anggaran tunjangan bagi anggota DPR RI. Masyarakat merespon isu tersebut dengan skeptis, terutama di masa ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat ini.
Aksi protes ini mencerminkan keprihatinan mahasiswa dan harapan untuk mendapatkan perhatian serius dari pemerintah terhadap isu-isu yang relevan serta mendesak, demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
