KAMI INDONESIA – Generasi Z semakin aktif membicarakan konsep #SoftLiving yang menekankan pada keseimbangan hidup dan kesehatan mental.
Pergeseran ini merupakan tanggapan terhadap tekanan dari dunia kerja modern, di mana mereka lebih memilih untuk menikmati hidup ketimbang terjebak dalam rutinitas yang melelahkan.
#SoftLiving: Definisi dan Praktik
#SoftLiving adalah gaya hidup yang berfokus pada kenyamanan, ketenangan, dan kesehatan mental, mengajak individu untuk memberikan waktu bagi diri sendiri.
Dalam praktiknya, konsep ini mencakup kegiatan seperti meditasi, berkumpul dengan teman, atau menikmati waktu untuk diri sendiri, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Generasi Z yang terpapar oleh konten media sosial tentang #SoftLiving menemukan inspirasi untuk mengubah cara mereka menjalani kehidupan, dengan lebih memilih untuk membagikan momen bahagia ketimbang pencapaian kompetitif.
Dampak Hustle Culture terhadap Kesehatan Mental
Hustle culture sering kali mengakibatkan stres berlebih dan burnout bagi banyak pekerja muda, di mana tekanan untuk selalu produktif membuat individu merasa terjebak.
Banyak pekerja muda menyadari bahwa kerja keras tanpa henti tidak selalu mendatangkan kebahagiaan, mendorong mereka untuk mencari jalan keluar, yang menjadi salah satu alasan bagi banyak Gen Z untuk beralih ke #SoftLiving.
Dengan upaya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mereka mencoba menghindari dampak negatif pada kesehatan mental, menjadikan gaya hidup yang lebih santai dan berkelanjutan sebagai pilihan yang menarik.
Alasan Gen Z Memilih #SoftLiving
Pergeseran nilai dan prioritas yang terlihat jelas di kalangan Gen Z adalah salah satu alasan utama dari perubahan ini, di mana mereka menganggap hidup seimbang dan bahagia lebih berarti dibandingkan kesuksesan yang didefinisikan masyarakat.
Kesehatan mental dan fisik kini menjadi fokus utama Generasi Z, dan dengan menerapkan #SoftLiving, mereka berusaha menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan.
Influencers dan komunitas di media sosial yang mendukung gaya hidup ini juga memberi dukungan moral yang diperlukan, membantu anak muda meninggalkan hustle culture dan mendalami pentingnya kesehatan mental.