KAMI INDONESIA – Gempa berkekuatan magnitudo 1,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya pada siang hari Rabu, 20 Agustus 2025. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Lembang yang menunjukkan peningkatan kegempaan terbaru.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menegaskan perlunya masyarakat untuk tetap waspada setelah terdeteksinya peningkatan aktivitas Sesar Lembang sejak 24 Juli 2025.
Peningkatan Aktivitas Sesar Lembang
Menurut hasil analisa BMKG, gempa magnitudo 1,7 terjadi pada pukul 12.28 WIB dengan episenter terletak 3 km Barat Laut Kabupaten Bandung Barat di kedalaman 10 km. Teguh Rahayu menambahkan bahwa telah tercatat sejumlah gempa sebelumnya, dengan kekuatan magnitudo 1,8 pada 24 Juli dan 2,3 pada 19 Agustus 2025.
Peningkatan kegempaan di Sesar Lembang memberikan indikasi bahwa masyarakat perlu memperhatikan keberadaan dan potensi gempa di sekitar mereka. Walaupun terdapat peningkatan, tidak semua aktivitas ini mengindikasikan akan terjadinya gempa besar.
Potensi Bahaya dan Mitigasi
Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa Sesar Lembang adalah sesar aktif yang bisa memicu gempa setiap saat. Ia menekankan bahwa walaupun aktivitas meningkat, tidak ada kepastian bahwa hal ini akan berujung pada gempa besar.
Rahmat Triyono, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, menskenariokan kemungkinan terjadinya gempa dengan estimasi maksimum magnitudo 6,8. Jika terjadi, dampaknya bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan terutama jika bangunan tidak dibangun sesuai standar ketahanan gempa yang memadai.
Kondisi Geologi dan Risiko Kerusakan
Nuraini Rahma Hanifa, seorang peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi, mengungkapkan bahwa kondisi geologi di daerah Bandung dapat memperburuk dampak dari gempa. Bandung, yang dibangun di atas bekas danau purba, memiliki tanah yang lebih lunak dan karenanya berisiko tinggi terhadap kerusakan.
Ia mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang memenuhi standar tahan gempa, sehingga potensi kerusakan dapat diminimalisir, terutama jika sesar benar-benar aktif dan memicu gempa.