KAMI INDONESIA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kesediaannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga setengah tahun. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Eropa di Gedung Putih.
Zelensky menegaskan bahwa dukungan dari para pemimpin Eropa telah diperoleh untuk melaksanakan pertemuan bilateral tersebut. Namun, terdapat tekanan yang semakin meningkat untuk menyerahkan wilayah Ukraina demi mencapai perdamaian.
Pertemuan di Gedung Putih
Setelah pembicaraan intensif di Gedung Putih pada Senin (18/8), Zelensky menegaskan, ‘Saya mengonfirmasi — dan semua pemimpin Eropa mendukung saya — bahwa kami siap untuk pertemuan bilateral dengan Putin.’
Pernyataan ini penting karena melibatkan diskusi antara pemimpin-pemimpin besar di dunia yang berpotensi menentukan arah diplomasi di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Trump juga telah menekankan kepada Ukraina agar tidak terlalu fokus pada upaya pengembalian Crimea yang dicaplok Rusia. Selain itu, Trump menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO, sesuai permintaan Putin.
Gambaran Situasi di Medan Perang
Zelensky, saat berbicara tentang pertemuan tersebut, mengungkapkan kemampuannya untuk memberikan penjelasan lebih jelas mengenai kondisi di garis pertempuran kepada Trump. ‘Ini adalah pertemuan terbaik kami,’ ujarnya, menambahkan bahwa visualisasi situasi di peta membantu menjelaskan realitas medan perang.
Meskipun tidak ada kesepakatan konkret yang dicapai dalam pertemuan tersebut, diskusi difokuskan pada pengaturan jaminan keamanan jika damai dapat tercapai.
Presiden Prancis Emmanuel Macron turut menyatakan setelah pertemuan bahwa fokus utamanya adalah pada jaminan keamanan untuk Ukraina yang diinginkan.
Jaminan Keamanan untuk Ukraina
Trump menjelaskan bahwa jaminan keamanan akan disediakan oleh berbagai negara Eropa dalam koordinasi dengan Amerika Serikat. Zelensky menggarisbawahi pentingnya sinyal dari AS bahwa mereka akan turut serta dalam penyediaan jaminan keamanan untuk Ukraina.
Zelensky menambahkan bahwa rencana ini akan segera diformalkan dalam waktu dekat, dengan harapan agar ‘ini akan dilakukan dalam beberapa cara dalam pekan depan atau sepuluh hari ke depan,’ menekankan niat Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai yang berkelanjutan.