KAMI INDONESIA – Dalam era digital saat ini, media sosial menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti overthinking.
Mempelajari cara yang bijak dalam menggunakan media sosial sangat krusial untuk menjaga kesehatan mental. Artikel ini menyajikan beberapa tips yang dapat diterapkan demi pengalaman yang lebih positif di dunia maya.
Batasi Waktu Penggunaan
Salah satu langkah awal untuk mengurangi dampak negatif media sosial adalah dengan membatasi waktu penggunaannya. Mengatur waktu, misalnya hanya satu atau dua jam per hari, dapat membantu mengurangi tekanan akibat informasi yang terus-menerus masuk.
Penggunaan aplikasi pengatur waktu atau fitur di smartphone yang memberikan pengingat saatnya berhenti juga dapat diterapkan. Dengan cara ini, individu dapat lebih fokus pada aktivitas lain yang lebih produktif dan menyehatkan.
Kurasi Konten yang Dilihat
Penting untuk melihat secara kritis jenis konten yang sering dikonsumsi di media sosial. Disarankan untuk mengikuti akun yang memberikan inspirasi positif dan informasi bermanfaat, serta unfollow akun-akun yang mengakibatkan stres atau perasaan negatif.
Upaya kurasi ini bertujuan untuk memperbaiki pengalaman pengguna di media sosial sekaligus menjauhkan diri dari pemicu overthinking. Pengurangan konten yang menimbulkan kecemasan atau rasa iri akan berkontribusi pada peningkatan kualitas interaksi di dunia maya.
Fokus pada Koneksi yang Sehat
Berinteraksi dengan individu yang memberikan dukungan dan energi positif dapat menjadikan pengalaman di media sosial lebih menyenangkan. Diharapkan untuk lebih sering terhubung dengan teman-teman terpercaya dan berbagi momen-momen berharga.
Sangat penting untuk menghindari perdebatan atau terlibat dalam konflik di dunia maya. Koneksi yang sehat dan saling mendukung jauh lebih berharga daripada sekadar mengejar jumlah pengikut atau likes.