KAMI INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melindungi kepentingan rakyat Indonesia dari keserakahan segelintir orang. Ia berjanji untuk memastikan bahwa rakyat tidak menjadi korban dari tindakan merugikan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Dalam pidatonya di sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD, Prabowo menekankan pentingnya keadilan sosial dan menjamin bahwa orang-orang kaya tidak dapat bertindak semena-mena atas kekayaan yang mereka miliki.
Kepentingan Rakyat di Utama
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintahannya akan berfokus untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari apa yang disebutnya ‘serakahnomics’. Ia menegaskan, ‘Kami akan selamatkan rakyat, kami akan membela kepentingan rakyat, kami pastikan rakyat Indonesia tidak akan menjadi korban serakahnomics.’
Pernyataan Prabowo menunjukkan fokus pemerintahannya untuk melindungi warga negara dari praktik bisnis yang merugikan. Ia berkomitmen agar rakyat Indonesia tidak akan ditipu dan dikorbankan demi keuntungan segelintir orang.
Tindakan Tegas Terhadap Pihak-Pihak Kaya
Prabowo memberi peringatan tegas kepada orang-orang kaya di Indonesia agar tidak menganggap bisa bertindak seenaknya. ‘Selama saya menjabat Presiden Republik Indonesia, jangan pernah anggap yang besar dan yang kaya bisa bertindak seenaknya,’ ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya dihasilkan dari rakyat, sehingga tidak ada yang boleh bertindak sewenang-wenang. Pendekatan ini mencerminkan prinsip keadilan sosial yang menjadi landasan pemerintahan Prabowo.
Menjunjung Tinggi UUD 1945
Prabowo juga membahas pentingnya Undang-Undang Dasar 1945 dalam melindungi kepentingan rakyat. ‘Pemerintah yang saya pimpin tidak akan ragu-ragu membela kepentingan rakyat Indonesia,’ tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa Pasal 33 UUD 1945 menggarisbawahi bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara harus dikuasai oleh negara. Hal ini merupakan warisan berharga dari para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang tetap relevan hingga saat ini.