spot_img

Demonstrasi Besar-Besaran Masyarakat Pati Tuntut Bupati Mundur

KAMI INDONESIA – Masyarakat Pati yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu melaksanakan demonstrasi besar-besaran di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu, 13 Agustus 2023. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.

Aksi dimulai sekitar pukul 08.20 WIB, dengan perwakilan massa menyampaikan orasi di atas truk tronton, menyerukan pergantian kepemimpinan yang dinilai tidak efektif.

Tuntutan Masyarakat Pati

Dalam orasi yang disampaikan, massa demonstran menyerukan agar Bupati Pati, Sudewo, segera mengundurkan diri. Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Husein, menekankan pentingnya Sudewo untuk menanggalkan jabatan dan menyerahkan mandat kepemimpinan.

“Terima kasih masyarakat Pati dengan antusiasnya,” ungkap Husein saat orasi, sekaligus meminta, “Hari ini Bupati Sudewo harus lengser. Bupati harus lengser,” serunya tegas.

Seorang warga dalam orasinya menyoroti penurunan kondisi ekonomi masyarakat Pati. “Pati cinta damai. Pati Bumi Minta Tani. Ekonomi sedang sulit. Mohon hari ini keikhlasan kerendahan hati untuk mengundurkan diri,” ujarnya.

Akar Masalah Kebijakan Bupati

Protes ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Sudewo, di antaranya rencana kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga 250 persen. Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istyanto, menjelaskan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan atas kebijakan tersebut.

“Banyak dampak yang ditimbulkan dari kebijakan lima hari sekolah dan regrouping sekolah yang mengakibatkan banyak guru honorer tidak bisa mengajar,” terangnya.

Ekonomi masyarakat semakin tertekan dengan adanya PHK terhadap ratusan karyawan honorer di RSUD RAA Soewondo. “Efek dari kebijakan Pak Sudewo itu seperti ada lima hari sekolah. Ada regrouping sekolah. Ini pasti ada dampaknya bagi guru honorer,” ungkap Teguh.

Pengalihan Arus Lalu Lintas

Aksi demonstrasi ini memicu Polresta Pati untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik sekitar Alun-alun Pati. Langkah ini diambil guna menghindari kemacetan dan menjaga keamanan selama aksi berlangsung.

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, menyatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas mulai berlaku sejak pukul 07.00 WIB. Pengalihan ini meliputi jalan-jalan utama seperti Jalan Tondonegoro, Jalan R.A. Kartini, dan Jalan Kyai Saleh yang berada di sekitar lokasi aksi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles