KAMI INDONESIA – Goh Cheng Liang, pendiri Wuthelam Group dan pemegang saham utama Nippon Paint, telah meninggal dunia pada usia 98 tahun pada Selasa (12/8). Keluarga mendiang mengonfirmasi berita tersebut melalui sebuah pernyataan resmi.
Dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Singapura, Goh meninggalkan kekayaan bersih sebesar US$ 13 miliar atau setara Rp 221,78 triliun, yang kini menjadi warisannya setelah kepergiannya.
Perjalanan Hidup Goh Cheng Liang
Goh Cheng Liang dilahirkan dalam kondisi yang sulit, menghabiskan 12 tahun pertama hidupnya dalam sebuah kamar sewaan kecil di Singapura bersama keluarganya. Salah satu tantangan awal dalam hidupnya terjadi ketika orang tuanya meminta untuk membantu menjual jaring ikan di Muar, Johor, selama Perang Dunia II.
Setelah pulang ke Singapura pada tahun 1943, Goh mencoba peruntungannya dengan memulai bisnis minuman bersoda, tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Ia kemudian bekerja di sebuah toko perangkat keras, meskipun itu bukanlah jalan yang dicita-citakannya.
Awal Mula Bisnis Cat dan Kemitraan dengan Nippon Paint
Goh mendapatkan kesempatan yang signifikan dalam perjalanan bisnisnya ketika tentara Inggris melelang perlengkapan setelah perang. Ia beli beberapa barel cat dengan harga murah dan mengembangkan mereknya sendiri yang dikenal dengan nama Pigeon Brand.
Peristiwa penting lainnya muncul pada tahun 1950 ketika bisnis catnya berhasil berkembang pesat akibat perang Korea yang menghambat impor. Goh kemudian membangun kemitraan dengan Nippon Paint dan mendirikan Wuthelam Holdings pada tahun 1974, sekarang menguasai hampir 60% saham Nippon Paint yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo.
Warisan dan Kontribusi Filantropis
Goh juga dikenang sebagai seorang filantropis yang berkomitmen pada penelitian medis, khususnya pengobatan kanker. Ia mendirikan Yayasan Goh pada tahun 1995, berfokus pada kegiatan filantropi dan berkontribusi pada pendirian Pusat Kanker Nasional Singapura.
Kepala Eksekutif NCCS, Lim Soon Thye, menyatakan, “Kami sangat berduka atas meninggalnya Bapak Goh. Kontribusinya memberikan dampak positif bagi kehidupan pasien kanker dan keluarganya.” Sementara itu, putra sulungnya, Goh Hup Jin, mengatakan, “Beliau mengajarkan kami untuk menjalani hidup dengan kasih sayang dan kerendahan hati.”
