KAMI INDONESIA – Mantan kapten FC Porto, Jorge Costa, yang membawa klub meraih Liga Champions pada tahun 2004, meninggal dunia pada Selasa (5/8/2025) di usia 53 tahun akibat serangan jantung.
Kejadian tragis ini terjadi di pusat latihan Olival, Vila Nova de Gaia, Portugal, tempat Costa kolaps saat mengawasi sesi latihan pramusim tim.
Momen Tragis di Lapangan
Menurut laporan dari Euro News, Costa tiba-tiba merasa tidak sehat dan kolaps di lapangan pada sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Tim medis FC Porto segera memberikan pertolongan pertama menggunakan defibrilator sebelum membawanya ke Rumah Sakit Sao Joao di Porto dalam kondisi kritis.
Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil dan Costa kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Diduga ini terkait dengan riwayat masalah jantung yang pernah dideritanya pada tahun 2022, saat ia menjalani prosedur kateterisasi untuk mengatasi aritmia.
Penghormatan dari FC Porto
FC Porto merilis pernyataan resmi yang menyebut Costa sebagai simbol klub, pemimpin, kapten, dan teladan.
“Jorge Costa meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi para penggemar Porto. Kapten kami tidak akan pernah dilupakan,” ungkap klub tersebut melalui akun media sosial mereka.
Sebagai tanda penghormatan, Porto juga mengumumkan masa berkabung resmi selama tiga hari dan berencana mengadakan penghormatan khusus di Stadion Dragao pada pertandingan kandang berikutnya.
Warisan dan Duka yang Mendalam
Dianggap sebagai salah satu kapten terbesar dalam sejarah klub, Costa membawa Porto meraih banyak prestasi, termasuk Liga Champions 2004 di bawah asuhan Jose Mourinho, dan delapan gelar liga Portugal.
Selama karirnya, ia tampil dalam 383 pertandingan dan mencetak 25 gol untuk Porto.
Duka cita juga datang dari berbagai kalangan, termasuk rival Porto.
Sporting Lisbon dan Benfica memberikan pujian atas kontribusi besar Costa bagi sepak bola Portugal, sementara Cristiano Ronaldo, mantan rekan setim di tim nasional, mengungkapkan rasa duka melalui akun Instagramnya dengan menulis, “selamat jalan Jorge Costa.”
