KAMI INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece, Jolly Roger, sebagai bentuk ekspresi masyarakat tidak menjadi masalah. Pernyataan ini diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam sebuah konferensi pers di Istana Negara, Jakarta.
Namun, Prasetyo Hadi juga menekankan pentingnya tidak menyandingkan bendera One Piece dengan Bendera Merah Putih. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehormatan simbol negara menjelang peringatan Hari Kemerdekaan.
Pernyataan Menkesneg dan Bendera Merah Putih
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan pandangan Presiden Prabowo dengan mengatakan, ‘Kalau sebagai bentuk ekspresi, it’s okay, enggak ada masalah.’ Namun, ia menekankan pentingnya agar bendera tersebut tidak dibenturkan dengan bendera Merah Putih.
Menghadapi peringatan Hari Kemerdekaan, Prasetyo mengingatkan masyarakat, ‘Bendera Merah Putih itu satu-satunya bagi anak bangsa.’ Ia juga mengajak agar masyarakat tidak terprovokasi untuk memilih bendera One Piece daripada Bendera Merah Putih.
Pentingnya menjaga kehormatan bendera dijelaskan lebih lanjut oleh Prasetyo dengan menyatakan, ‘Kemerdekaan bangsa Indonesia itu diraih dan hasil perjuangan para pahlawan, bukan hadiah.’
Reaksi Pemerintah Terhadap Pengibaran Bendera One Piece
Pengibaran bendera One Piece menjelang 17 Agustus menarik perhatian banyak pihak. Menko Polkam Budi Gunawan mengingatkan bahwa tindakan ini dapat menimbulkan konsekuensi hukum, ‘Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera Merah Putih.’
Ketentuan mengenai konsekuensi ini tercantum dalam Pasal 24 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga simbol-simbol negara.
Lebih lanjut, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah sangat terbuka terhadap kritik, dan mengakui ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Ia menyatakan, ‘Enggak ada masalah. Kalau makna kritikan kita sangat terbuka, pemerintah sangat terbuka.’
Komunitas dan Budaya Ekspresi
Beberapa warga mendeskripsikan pengibaran bendera One Piece sebagai simbol protes. Meskipun demikian, Prasetyo mengajak masyarakat untuk lebih mencintai simbol nasional dan menghindari pengibaran bendera yang dapat menimbulkan kebingungan akan arti kemerdekaan.
Ia menyebutkan, ‘Membentur-benturkan itu dengan, misalnya ya, menghasut dalam tanda kutip ya, untuk lebih baik menggibarkan bendera ini daripada Bendera Merah Putih. Itu kan enggak bener gitu, enggak boleh seperti itu.’
Dalam konteks menjelang perayaan kemerdekaan, ia menekankan pentingnya persatuan dan kecintaan terhadap tanah air, dan ajakan untuk bersatu di bawah satu bendera sebagai simbol kebanggaan.