KAMI INDONESIA – Telinga ternyata dapat memberikan sinyal mengenai masalah jantung yang sering kali tidak disadari. Tanda Frank atau lipatan diagonal pada daun telinga berpotensi menjadi indikator awal adanya risiko penyakit jantung.
Apa Itu Tanda Frank?
Tanda Frank, atau yang dikenal sebagai diagonal ear lobe crease (DELC), merupakan lipatan diagonal yang muncul pada cuping telinga. Istilah ini diambil dari nama dr Sander T. Frank, penemu awal dari fenomena ini.
Penemuan ini terjadi pada tahun 1973 ketika dr Frank mengamati 20 pasien di bawah usia 60 tahun yang mengalami nyeri dada (angina) dan terbukti mengalami penyumbatan arteri koroner. Lipatan ini membentang dari tragus, yaitu bagian depan telinga, hingga ke bagian belakang daun telinga.
Kaitannya dengan Penyakit Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya lipatan ini memiliki korelasi yang signifikan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan gangguan serebrovaskular. Aterosklerosis, yang merupakan penyempitan pembuluh darah, menjadi salah satu kondisi yang dapat diindikasikan melalui adanya tanda Frank.
Meskipun dr Frank telah menerbitkan penelitian yang menunjukkan hubungan antara lipatan telinga dan masalah jantung, hingga kini belum ada jawaban yang tegas mengenai mekanisme ini. Data masih terus dikumpulkan untuk menggali lebih dalam mengenai tanda-tanda awal penyakit jantung.
Pentingnya Mengetahui Tanda-Tanda Kesehatan
Sadar akan tanda-tanda yang muncul di tubuh merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan. Deteksi dini dan pemahaman mengenai risiko penyakit dapat membantu seseorang mengambil tindakan preventif.
Dokter dan ahli kesehatan terus mendorong masyarakat untuk tidak menyepelekan tanda-tanda yang ada, seperti yang terlihat pada telinga. Mengingat bahwa gejala serangan jantung sering kali tidak jelas, perhatian terhadap tanda Frank dapat menjadi bagian dari upaya deteksi dini.