spot_img

Investigasi Kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri: Ponsel Hilang Memperumit Kasus

KAMI INDONESIA – Kematian misterius diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP menimbulkan sejumlah tanda tanya, khususnya mengenai keberadaan ponsel miliknya yang hilang. Penyidik menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Kombes Wira Satya Triputra, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan di Jakarta, ‘Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain.’

Perkiraan Waktu Kematian

Hasil autopsi menunjukkan bahwa ADP diperkirakan meninggal antara dua hingga delapan jam sebelum pemeriksaan luar atau visum dilakukan. Dr. Yoga Tohijiwa, dokter forensik RSCM, menjelaskan, ‘Saya ulangi, untuk perkiraan waktu kematian almarhum 2 hingga 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar, di mana pemeriksaan luar kita pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 13.55 WIB.’

Visum yang dilakukan pada 8 Juli 2025 mengaitkan pentingnya penghitungan waktu dalam menyelidiki fakta-fakta kematian ADP. Kedekatan waktu kematian dengan pemeriksaan visum menuntut peneliti untuk berupaya ekstra dalam mengumpulkan informasi yang relevan.

Barang Bukti yang Diamankan

Sejak penemuan jasad diplomat tersebut, ponsel ADP masih belum berhasil ditemukan. Pihak kepolisian mengamankan 103 barang bukti yang dianggap berkaitan dengan kematian ADP.

Barang bukti tersebut dikelompokkan dalam tiga klaster: barang dari kantor ADP, tempat tinggal korban, dan barang dari anggota keluarga serta saksi-saksi yang ada. Di antara barang bukti, terdapat laptop, buku yang ditulis ADP berjudul ‘Diplomat Pertama Sebuah Pencapaian Cita-cita’, dan alat kontrasepsi yang turut diperlihatkan dalam konferensi pers.

Hilangnya ponsel ADP menjadi sorotan utama dalam penyelidikan ini, sementara barang bukti lain seperti lakban berwarna kuning dan DVR juga diambil untuk analisis lebih lanjut.

Misteri Keberadaan Ponsel

Polisi mencatat bahwa korban diketahui memiliki lebih dari satu ponsel, dan satu di antaranya masih hilang. Hal ini menambah dimensi misteri dalam kasus kematian yang menarik perhatian publik.

Kehilangan ponsel tidak hanya meningkatkan pertanyaan mengenai keadaan terakhir ADP tetapi juga tentang informasi yang mungkin ada di dalam ponsel tersebut. Keluarga dan kerabat ADP berharap agar kepolisian segera menemukan ponsel hilang tersebut untuk mendukung penyelidikan.

Kepolisian diharapkan dapat melacak keberadaan ponsel tersebut secepat mungkin agar seluruh bukti dapat terungkap demi kepentingan keadilan dan penyelidikan yang menyeluruh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles