spot_img

Jensen Huang Dorong Generasi Muda Pilih Jurusan Fisika untuk Masa Depan Teknologi

KAMI INDONESIA – Jensen Huang, CEO Nvidia, merekomendasikan generasi muda untuk memilih jurusan fisika alih-alih ilmu komputer, mengingat pentingnya pemahaman fisika dalam perkembangan kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini diungkapkan saat kunjungannya di China, di mana ia menekankan relevansi fisika dalam inovasi teknologi yang akan datang.

Huang berbagi pengalaman pribadinya, menyatakan bahwa jika ia bisa mengulang masa mudanya, ia akan memilih untuk belajar fisika. Hal ini sejalan dengan keyakinannya bahwa gelombang inovasi teknologi berikutnya adalah AI Fisik yang terkait erat dengan hukum-hukum fisika.

Pernyataan Jensen Huang di China

Dalam wawancara selama kunjungan ke China, Huang mengungkapkan keinginannya untuk memilih fisika jika ia dapat mengulang masa mudanya. “Untuk Jensen yang masih muda, berusia 20 tahun, sudah lulus sekarang, mungkin lebih memilih ilmu fisika dibandingkan ilmu software,” jelas Huang.

Pernyataan tersebut menarik perhatian banyak kalangan, mengingat Huang adalah sosok yang berpengaruh dalam bidang teknologi. Meskipun ia tidak menyebutkan alasan spesifik yang melatarbelakangi pilihannya, jelas bahwa Huang memiliki optimisme tinggi terhadap perkembangan teknologi AI Fisik di masa mendatang.

Evolusi Kecerdasan Buatan

Huang menjelaskan bahwa kecerdasan buatan telah melalui beberapa fase sejak pertama kali diperkenalkan. Fase pertama, yang dikenal sebagai AI Persepsi, dimulai pada tahun 2012, di mana mesin mulai dapat mengenali gambar melalui teknik pembelajaran mendalam.

Selanjutnya muncul fase AI Generatif, yang memiliki kemampuan untuk memahami makna informasi dan menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa dan format. “Gelombang berikutnya adalah AI Fisik,” tegas Huang, yang menunjukkan pentingnya hukum fisika dalam pengembangan teknologi di masa depan.

Relevansi Ilmu Fisika di Era Modern

Menurut Huang, AI Fisik diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang robotika. “Saat Anda mengambil AI fisik dan memasukannya dalam objek fisik yang disebut robot, akan ada robotika,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemahaman fisika menjadi semakin penting seiring rencana perusahaan untuk membangun pabrik di berbagai lokasi di Amerika Serikat. Dengan langkah ini, Huang berharap tercipta kemajuan yang signifikan dalam produksi serta aplikasi teknologi yang lebih canggih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles