KAMI INDONESIA – Kecanggihan teknologi semakin memengaruhi cara berinteraksi dengan gambar dan video, salah satunya melalui munculnya deepfake, yang menjadi salah satu masalah disinformasi saat ini.
Fenomena ini tidak hanya sekadar teknik, tetapi berpotensi menjadi ancaman serius bagi kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang diterima.
Apa Itu Deepfake?
Deepfake merupakan inovasi teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan video dan suara yang terlihat autentik, padahal kontennya sebenarnya merupakan hasil manipulasi.
Teknik ini sering kali mengandalkan video dan audio dari individu tertentu, sehingga mampu menghasilkan konten yang sangat meyakinkan dan sulit untuk dibedakan dari yang asli.
Dampak Misinformasi oleh Deepfake
Salah satu dampak terbesar dari deepfake adalah penurunan kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang beredar, karena sulitnya membedakan antara yang nyata dan yang palsu.
Video yang tampak nyata namun palsu dapat merusak kepercayaan publik terhadap media dan informasi, yang berujung pada sejumlah masalah sosial, termasuk kehebohan publik dan konflik.
Cara Mengedukasi Diri Terhadap Deepfake
Penting bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan informasi, menggunakan alat deteksi deepfake yang kini telah tersedia untuk membantu dalam identifikasi konten yang mungkin palsu.
Memahami proses pembuatan deepfake juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, bersama dengan berpartisipasi dalam diskusi edukatif tentang media digital yang dapat membantu meningkatkan keterampilan kritis dalam memilah informasi.
