KAMI INDONESIA – Meditasi berjalan atau yang dikenal dengan istilah walking meditation kini semakin populer di kalangan Gen Z di Indonesia. Dengan tantangan hidup yang berat, praktik ini menjadi pilihan untuk merelaksasi pikiran dan tubuh.
Kegiatan ini menggabungkan kesadaran penuh dengan gerakan fisik, memungkinkan para praktisinya untuk terhubung dengan diri sendiri serta lingkungan sekitar.
Apa Itu Walking Meditation?
Walking meditation adalah bentuk meditasi yang dilakukan saat berjalan, menggabungkan gerakan fisik dengan kesadaran penuh. Dalam praktiknya, para peserta akan fokus pada sensasi kaki yang menyentuh tanah dan pernapasan mereka.
Konsep ini memiliki akar dalam tradisi meditasi Zen dan telah dipraktikkan selama berabad-abad. Namun, tren ini baru-baru ini mendapatkan perhatian lebih, terutama di kalangan orang muda yang mencari metode baru untuk menjaga kesehatan mental.
Mengapa Gen Z Tertarik?
Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang sangat terbuka terhadap praktik kesehatan mental yang inovatif. Di tengah tekanan hidup yang meningkat, mereka semakin mencari cara untuk meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Meditasi berjalan menawarkan kesempatan untuk melepas ketegangan sambil tetap melakukan aktivitas fisik yang ringan. Dengan aktivitas ini, mereka dapat merasakan manfaat meditasi tanpa harus duduk diam di satu tempat.
Cara Melakukan Walking Meditation
Untuk memulai walking meditation, pilihlah lokasi yang tenang dan nyaman untuk berjalan. Pastikan lingkungan sekitar tidak bising serta terhindar dari kerumunan yang bisa mengganggu konsentrasi.
Mulai dengan perlahan dan fokus pada setiap langkah yang diambil. Rasakan setiap gerakan serta perhatikan pernapasan agar semakin mendalam, menjadikan pengalaman meditasi berjalan semakin bermakna.
Anda bisa melakukan kegiatan ini secara individu maupun dalam kelompok kecil, yang juga memungkinkan untuk berbagi pengalaman dan refleksi. Nikmati setiap proses dan ambil waktu Anda untuk benar-benar menyelami momen tersebut.