KAMI INDONESIA – Keluarga Hengky Kurniawan tengah berduka setelah putra sulungnya, Bintang Pratama Kurniawan, mengalami kecelakaan tunggal di Karimunjawa, Jawa Tengah. Saat kejadian, Hengky dan istrinya, Sonya Fatmala, sedang berada di Tiongkok untuk urusan pekerjaan.
Bintang mengalami luka serius dan sempat dirawat di Puskesmas Karimunjawa sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Bandung. Kecelakaan ini membuat Hengky dan Sonya kembali ke Indonesia untuk memastikan putranya mendapatkan perawatan terbaik.
Kronologi Kecelakaan Bintang Pratama Kurniawan
Insiden yang menimpa Bintang terjadi saat ia mengendarai sepeda motor di jalanan Karimunjawa yang terkenal menantang. Bintang diduga kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun tajam, yang berakibat pada kecelakaan tersebut.
Akibat dari kecelakaan itu, Bintang mengalami luka-luka seperti kulit terkelupas dan sempat menggigil yang diduga akibat infeksi. Beruntung, ia segera menerima pertolongan medis yang memadai setelah kejadian.
Hengky Kurniawan menyatakan bahwa ia sudah sering mengingatkan Bintang untuk lebih berhati-hati, khususnya saat berkendara. Ia bahkan melarang Bintang untuk mengendarai sepeda motor karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), namun peringatan tersebut tidak diindahkan oleh putranya.
Kondisi Bintang Pasca Kecelakaan
Setelah perawatan di rumah sakit di Bandung, kondisi Bintang berangsur membaik. Hengky Kurniawan terus mendampingi putranya selama masa pemulihan dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan serta doa.
Hengky juga mengungkapkan bahwa mantan istrinya, Christy Jusung, turut memberikan semangat dan dukungan kepada Bintang. Komunikasi dan hubungan baik antara Hengky dan Christy terlihat dalam tindakan mereka demi kepentingan anak-anak.
Kecelakaan ini menjadi pelajaran berharga bagi Hengky dan keluarganya. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pengingat bagi semua orang untuk selalu berhati-hati saat berkendara.
Seruan untuk Keselamatan Berkendara
Hengky Kurniawan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan orang tua agar selalu mengawasi anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya memberikan pemahaman mengenai keselamatan berkendara sejak dini, termasuk larangan bagi anak-anak untuk mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM.
Kejadian yang dialami Bintang ini menjadi contoh nyata akan bahaya yang mengintai tanpa kesadaran terhadap keselamatan berkendara. Hengky berharap untuk tidak lagi melihat kejadian serupa di masa depan.
Ia juga berpesan kepada Bintang untuk belajar dari pengalaman ini dan lebih bertanggung jawab. Dukungan dari keluarga serta doa dari orang-orang terdekat menjadi motivasi bagi Bintang untuk cepat pulih dan kembali beraktivitas.