KAMI INDONESIA – Elma Agustina (28), istri Brigadir Muhammad Nurhadi, masih hidup dalam kesedihan setelah suaminya meninggal saat bertugas di Gili Trawangan, Lombok Utara. Ia mengenang momen terakhir bersama Nurhadi dan mengekspresikan kejanggalan terkait peristiwa kematian suaminya.
Dalam wawancara yang dilakukan di kediamannya di Desa Sembung Narmada, Elma berbagi tentang video call terakhir dengan Nurhadi, yang berlangsung pada Rabu, 16 April 2025. Dia merasa suaminya tidak terlibat dalam masalah yang dilaporkan oleh pihak kepolisian.
Momen Terakhir Bersama Suami
Pada Jumat (11/7/2025) malam, Elma menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Nurhadi melalui video call sebelum kematiannya. Ia mengungkapkan bahwa, dalam panggilan tersebut, suaminya bertanya tentang anak-anak dan menegaskan tidak ada masalah yang dihadapi.
Setelah video call itu, anak mereka yang berusia lima tahun berusaha menghubungi Nurhadi kembali, namun tidak mendapat jawaban. Pagi hari pada Kamis, 17 Mei 2025, kabar duka datang dengan informasi bahwa Nurhadi telah meninggal.
Kecurigaan Terhadap Penyebab Kematian
Elma mengungkapkan ketidakpercayaannya mengenai penyebab kematian suaminya yang mendalam.
Saya merasa ada kejanggalan dalam peristiwa kematian Nurhadi,
ungkapnya, menambahkan bahwa suaminya tidak pernah terlibat dalam masalah di tempat kerja.
Elma dengan tegas menanggapi informasi yang beredar di masyarakat tentang kebiasaan suaminya, mengatakan bahwa Nurhadi bahkan tidak bisa merokok, apalagi menggunakan obat-obatan terlarang atau minuman keras.
Tuduhan dan Harapan akan Keadilan
Tuduhan yang paling menyakitkan bagi Elma adalah dugaan bahwa ia menerima uang sebesar Rp 400 juta untuk tidak mempermasalahkan kematian suaminya. Elma membantah keras tuduhan tersebut, menyatakan, “Itu semua fitnah. Saya tidak akan menukar nyawa suami saya dengan uang,” ujarnya.
Elma mengungkapkan harapannya agar keadilan dapat ditegakkan bagi almarhum suaminya. “Siapa yang menjadi tersangkanya harus dihukum sesuai hukumannya, biar kami juga mendapat keadilan,” harapnya.
