KAMI INDONESIA – Kebakaran kapal yang mengangkut kendaraan listrik baru-baru ini memunculkan kekhawatiran besar terkait keselamatan pengiriman EV melalui laut. Insiden ini menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi industri dalam menjamin keamanan kendaraan selama proses pengangkutan.
Kronologi Kebakaran Kapal Angkut EV
Kebakaran terjadi pada sebuah kapal yang mengangkut ratusan unit kendaraan listrik (EV) dalam perjalanan. Petugas pemadam kebakaran serta pihak berwenang segera merespons dengan melakukan evakuasi dan pemadaman api.
Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama pemilik dan penggemar kendaraan listrik, karena menunjukkan risiko yang mengintai saat pengiriman kendaraan tersebut.
Risiko Kebakaran pada EV dan Solusinya
Salah satu faktor utama penyebab kebakaran pada kendaraan listrik adalah baterai lithium-ion yang berpotensi terbakar jika mengalami kerusakan. Dengan demikian, penting bagi produsen dan pengantar kendaraan untuk mencari cara baru dalam mengamankan kapal angkut selama perjalanan.
Beberapa langkah yang dapat diambil mencakup pemantauan suhu baterai secara berkala dan pelatihan bagi awak kapal untuk menangani keadaan darurat yang disebabkan kebakaran.
Masa Depan Pengiriman EV Melalui Laut
Meski risiko kebakaran tetap ada, industri pengiriman EV dituntut untuk terus berinovasi dalam meningkatkan keamanannya. Beberapa perusahaan mulai mengeksplorasi penggunaan kontainer khusus yang dirancang untuk meminimalkan risiko kebakaran.
Konsumen memiliki hak untuk mengetahui langkah-langkah yang diterapkan oleh produsen dan pengantar dalam memastikan kendaraan listrik mereka tiba dengan aman dan dalam kondisi baik.
