KAMI INDONESIA – Di San Pedro Huamelula, Meksiko selatan, Wali Kota Daniel Gutierrez menikahi seekor buaya betina dalam sebuah upacara simbolis yang telah berlangsung selama 230 tahun. Ritual ini bertujuan untuk memohon berkah panen dan tangkapan ikan yang melimpah dari alam.
Upacara yang dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025, melibatkan Gutierrez yang mencium kepala buaya yang didandani seperti pengantin, dan mengangkatnya berdansa bersama warga kota. Tradisi ini melambangkan persatuan antara dua kelompok etnis, suku Huave dan Chontal.
Makna di Balik Upacara Pernikahan
Pernikahan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan simbol dari dua kelompok etnis kuno, Huave dan Chontal. Wali Kota Gutierrez dianggap mewakili raja Chontal, sedangkan buaya dipercaya sebagai reinkarnasi putri raja Huave.
Warga setempat percaya bahwa ritual ini mengharapkan berkah dari Ibu Pertiwi dan Sang Pencipta, agar mereka diberikan hasil panen dan laut yang berlimpah. Hal ini menunjukkan pentingnya hubungan antara manusia dan alam dalam budaya masyarakat setempat.
Keterlibatan Masyarakat dalam Upacara
Seluruh warga kota ikut merayakan momen istimewa ini, di mana mereka menari dan berpartisipasi dalam prosesi. Luis Manuel Lopez, salah satu warga, menyatakan, “Bagi kami, ini adalah ritual untuk memohon kepada Ibu Pertiwi dan Sang Pencipta agar diberi panen yang baik, ikan, udang, dan hasil bumi yang melimpah.”
Partisipasi masif dari masyarakat mencerminkan komitmen mereka untuk menjaga tradisi dan menunjukkan rasa syukur terhadap alam. Dengan melestarikan upacara seperti ini, mereka menegaskan pentingnya hidup berdampingan dengan alam dan leluhur.
Tradisi yang Dikenang dan Dilestarikan
Tradisi unik ini telah berlangsung selama lebih dari dua abad, menunjukkan keberlanjutan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat San Pedro Huamelula. Filosofi lokal menekankan pentingnya keharmonisan antara manusia, alam, dan leluhur.
Dengan melakukan ritual ini, diharapkan masyarakat dapat terus menghormati warisan leluhur dan membawa hasil yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, setiap rincian dalam prosesi ini menjadi penting dan dihargai oleh semua yang hadir.