spot_img

Gubernur Sumatera Utara Siap Berikan Keterangan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Proyek Jalan

KAMI INDONESIA – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan kesiapannya untuk memberikan keterangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan aliran dana dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalan senilai Rp231,8 miliar.

Dia juga mempertanyakan status surat pemanggilan dari KPK, menegaskan pentingnya semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk siap jika diperlukan dalam penyidikan.

Kesiapan Bobby Nasution Dihadapan KPK

Bobby Nasution menyatakan bahwa dirinya bersedia untuk dimintai keterangan oleh KPK terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan. Ia juga mengingatkan bahwa seluruh ASN yang diperlukan harus bersiap menghadapi pemanggilan.

Diungkapkannya, “Yaa saya bilang ya, kalau ada aliran dana butuh keterangan jangankan gubernur, semua ASN kalau diperlukan harus siap, semua bupati, ASN, kalau diperlukan harus siap.” Tindakan ini disampaikan setelah penangkapan yang dilakukan KPK terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumut, Topan Ginting.

Pernyataan KPK Mengenai Pemanggilan

KPK memperjelas bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Bobby Nasution dalam kasus korupsi proyek tersebut. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa lembaga anti-korupsi akan melanjutkan penyidikan berdasarkan aliran dana yang ada.

Asep mengungkapkan, “Seperti juga yang telah disampaikan beberapa bahwa saat ini, KPK sedang melakukan upaya mengikuti kemana uang itu tadi, kan dari Rp2 miliar yang kita ketahui, awal itu uang Rp2 miliar itu kemudian sudah distribusikan, ada yang diberikan secara tunai, ada juga yang ditransfer dan ada yang masih sisa yang Rp231 juta.”

Penangkapan Kepala Dinas dan Tindakan KPK

Sebelumnya, KPK telah melakukan penangkapan terhadap Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, atas dugaan korupsi proyek pembangunan jalan senilai Rp231,8 miliar. Selain Topan, KPK juga mengamankan empat orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Asep juga menegaskan, “Kalau memang bergerak ke salah seorang, misalkan ke kepala dinas yang lain atau gubernurnya, ya kita akan minta keterangan kita akan panggil.” Pernyataan ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menindaklanjuti penyidikan kasus tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles